ILMUNE WONG DALANAN Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2016

Tanya jawab seliput hutang

Soal: Apakah menghutangi orang itu mendapatkan pahala? Dan apakah wajib mencatat hutang? Jawab: Al Qardh (hutang), atau yang dikenal banyak orang dengan At Taslif (memberi pinjaman) hukumnya sunnahdan di dalamnya terdapat pahala, berdasarkan keumuman firman AllahTa’ala: وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ "Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah: 195).                    Dan tidak mengapa seseorang untuk berhutang, karena NabiShallallahu’alaihi Wasallam terkadang berhutang. Maka hutang hukumnya mubah bagi orang yang hendak berhutang, dan sunnah bagi orang yang menghutangi.Namun orang yang menghutangi wajib untuk menjauhi sikap gemar menyebut-nyebut hutang tersebut kepada orang yang ia hutangi. Atau juga memberikan gangguan kepadanya dengan mengatakan misalnya, “saya kan sudah berbuat baik kepadamu dengan memberikan hutang kepadamu…” atau semisalnya. Berdasarkan firman AllahTa’ala: يَ

Imam al-syafie pakar debat

Imam Al-Syafie Pakar Debat Imam Al-Syafie sangat pandai berdebat. Kehebatannnya berdebat dan mengalahkan pihak lawan telah masyhur diketahui ramai. Sebagaimana yang diceritakan oleh Yunus bin Abdul A'la bahawa sekiranya Imam Al-Syafie sudah terlibat dalam perdebatan, maka dia akan terus mendebat lawannya sampai dapat membungkamnya. Pernah Imam Al-Syafie bercerita, "Saya terlibat dalam perdebatan yang sengit bersama Muhammad bin Al-Hasan. Lalu, sedikit demi sedikit saya mulai meruntuhkan argumen-argumennya."Imam Muhammad bin Al-Hasan: Seseorang tidak boleh berdoa di dalam solatnya kecuali doa yang redaksinya berasal dari Al-Qur'an atau redaksinya sama dengan redaksi Al-Qur'an.Imam Al-Syafie: Bolehkah seseorang berdoa seperti ini, "Ya Allah, kurniakanlah aku makanan mentimun, bawang merah dan bawang putih" atau "Kurniakanlah aku rezeki berupa makanan-makanan tersebut", atau Keluarkanlah ia dari bumiku?"Imam Al-Hasan: Tidak.Imam A

sucinya hati

“ sucinya najis anjing ” Dalam ilmu fikih najis anjing adalah najis dalam kategori najis berat, untuk mensucikan najis anjing harus dibasuh dengan tujuh basuhan menggunakan air yang suci dan salah satu basuhan air dicampur dengan tanah yang suci. Sebagai manusia tentulah manusia tak luput dari dosa-dosa. Entah dosa itu disengaja atau tidak disengaja. Seperti halnya sucinya najis anjing, untuk mensucikannya dibutuhkan 2 syarat yaitu :   1. air yang suci 2.  tanah yang suci, tanah adalah bagian dari bumi, maka tanah merupakan bagian dari BUMI. AIR.. Air itu bersifat nyegeri, ngademi, nyuburi…dan juga bersifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. TANAH..ato BUMI… Bumi bersifat tenang, diam tak melawan walopun bumi dinjak2, diludahi, dikencingi…           Seseorang yang memiliki ilmu air dan ilmu bumi, maka dalam orang itu terdapat sifat2 seperti air dan bumi milki, shg orang seprti itu bisa juga dikatakan MENJADI AIR DAM BUMI. Ketika s

MAKNA LAA ILLA HA ILLALLOH

MAKNA LAA ILLA HA ILLALLOH ) لا إله إلاالله ( “TIADA TUHAN SELAIN ALLOH”                 Tuhan semesta alam adalah Alloh semata , bukan patung , pohon , matahari , uang , jabatan   , atau apa pun yang selain Alloh.Alloh yang ciptakan segala sesuatu , yang menghidupkan segala sesuatu , yang mematikan segala sesuatu ,yang mengatur segala sesuatu , yang mencukupi segala makhluk yang telah diciptakan   ,yang menolong atau memberikan pertolongan dalam keadaan apa pun dan dimanapun,yang menguasai seluruh yang ada dan tiada    Ketika   bibir mengucapkan lafadz : Laa iaha illalloh, maka seharusnya HATI membenarkan   ,bukan hanya sekedar ucapan lisan saja , bahwa : “ Alloh adalah Tuhan dan Manusia adalah makhluk “ .             Manusia adalah makhluk, yang namanya makhluk itu adalah ciptaan TUHAN sehingga manusia itu tidak bisa apa-apa,bukan apa-apa,dan tidak punya apa-apa.                 Manusia tidak bisa apa-apa : لا حولا ولاقوت إلابالله                    

Dialog Antara saliq dan Sang guru…

Dialog Antara saliq dan Sang guru… Ketika itu Saliq sowan kpd Gurunya, dan saliq pun berdialog dengan Sang Guru…; Saliq                 : “ asalamu alaikum..” Sang Guru        : “waalikum salam…” (Saliq pun di jamu dengan baik dan dipersilahkan duduk…) Saliq                : “ Maaf ya Shekh, saya ingin meminta ijazah dari panjenengan…” Sang Guru        : “O…???ijazah apa…??? Saliq              : “ Maaf ya Shekh, saya ingin sebuah amalan yang bisa menjadikan cepat wushul ke Allah SWT…” Sang Guru       : “Hmm…apa kamu sudah mengamalkan wirid setiap pagi dan sore…???” Saliq                 : “Alhamdulillah, Sudah ya shekh…” Sang guru        :“Hmm…apa kamu udah istiqomah mengikuti wirid hailalah jumat tiap minggu…???” Saliq                : “Alhamdulillah…sudah ya shekh…???” Sang guru         : “ Hmm…apakah kamu sudah talqin (baiat) ???” Saliq                 : “Alhamdulillah…sudah ya shekh…???” Sang guru      : “Hmm…kalau begitu begini nak ya???kamu

UWEIS ALQORNY

UWAIS ALQORNY Assalamualaikum kawan, sahabat dan saudara semanusia. Semoga tetap dalam keadaan terjaga kesehatanya dari sang maha penjaga. Pada kesempatan kali ini saya share tentang uwais alqorny. Monggo di simak. Nama Uwais al-Qarani memainkan peranan penting dalam biografi mistikal nabi."Sesungguhnya aku merasakan nafas ar-Rahman, nafas dari Yang Maha Pengasih, mengalir kepadaku dari Yaman!” Demikian sabda Nabi SAW tentang diri Uwais, yang kemudian dalam tradisi tasawuf menjadi contoh bagi mereka yang memasuki tasawuf tanpa dituntun oleh sang guru yang hidup.Para sufi yang mengaku dirinya telah menempuh jalan tanpa pemba’iatan formal kemudian disebut dengan istilah Uwaisi. Mereka ini dibimbing langsung oleh Allah di jalan tasawuf, atau telah ditasbihkan oleh wali nabi yang misterius, Khidhir. Uwais yang bernama lengkap Uwais bin Amir al-Qarani berasal dari Qaran,sebuah desa terpencil di dekat Nejed. Tidak diketahui kapan beliau dilahirkan. Ia kilahirkan oleh keluar