ILMUNE WONG DALANAN Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Hikmah kehidupan

Waktu itu pada  pertengahan tahun 2012 silam, si anak (sebut saja namaya abdul) baru beranjak pada ruang kedewasaannya. dan dalam ruang tersebut dia sudah di hadapkan dalam suatu permasalahan yang mana permasalahan tersebut sangat amat serius. sedangkan dalam masa atau bila dilihat dari keadaan fisik dia yang masih menyandang umur 18 tahunan tersebut masih bisa di bilang sangat labil untuk berhadapan dalam masalahnya tersebut. maslahnya tidak lain adalah masalah dalam "surganya sendiri". Dalam kesehariannya dia (abdul) yang asalnya sangat-sangat pendiam dan pemalu tersebut mengalamai perubahan yang sangat drastis menjadi sosok anak remaja yang sangat bebas. dan itu tidak lain karena ketidak mampuannya dalam mengemban suatu permasalamn tersebut. Hari-harinya ia habiskan diluar rumah dalam kebersamaan dengan teman-teman luar desanya dan kegiatannya dalam kesehariannya tidak lain hurak-hurakan di pinggir jalanan, rame sana-sini, snoceer dan bahkan tiap malamnya ia berpesta

Si Bunga

Dalam suatu waktu atau momentum tertentu, katakan namaya “Bunga”, dia adalah gadis yang sangat-sangat saya bimbing untuk bisa bersikap-tindak dewasa dalam semua hal, lebih khususnya dalam suatu permasalahan untuk dapat menyingkapinya dengan segala macam metode (baca: kayak orang akademisi saja, padahal  ini orang jalanan yang ngetik hehehe) untuk membuahkan atau menumbuh-kembangkan solusi dalam tiap permasalahan. Saat ini, orang tua si bunga posisinya bekerja di luar negri. Jadi bunga sekarang sebatang kara di tanah kelahiran. Nah, berawal dari sini terdapat cerita, bahwasanya si bunga mendapati ejekan dari pihak keluarga maupun orang sekitar tentang “ketidak pulangan orang tua si bunga ke indonesia tempat kelahirannya.” Si bunga pun slalu memikirkan perkataan orang-orang tersebut. Maka efek dari perkataan orang-orang tadi adalah ketidak nyamanan si bunga untuk pulang kerumah!!, karena si bunga sendiri posisinya atau lebih tepatnya sekarang dia sekarang masih menuntut ilmu di lu

Ya rabbku

Ya robbku, bagaimana keadaanku malam ini? “Aku bertanya dalam renunganku bersambut-dengar alunan umat Rosulullah-Nabiyullah Muhammad SAW tengah mengumandangkan takbir kemenangan kepadaMu Ya Robbku” Apakah dalam keadaan Kebahagiaanku termasuk dalam RidhoMu, ataukah dalam keadaan kesedihan yang termasuk KeridhoanMu ya Robb.  Keadaan kebingungan seperti ini mungkin tidak atau belum bisa mendapat jawaban yang pasti kecuali dengan Seizin KeridhoanMu ya robb.         Seperti halnya khalifahtullah Umar bin Khattab yang “tidak peduli akan hal susah ataupun senangnya, dengan alasan karena beliau tidak tahu diantara keduanya yang manakah yang baik dan yang terbaik di antara keduanya teruntuknya”. Kata mutiara beliau dapat saya tarik bahwasanya standart ukur beliau bukanlah tentang garis vertikal melainkan menegak keatas menjulang langit sampai kehadirat engKAU ya robb. Allahu Akbar  Allahu Akbar  Allahu Akbar  Laailaaha illallahuwallahu Akbar  Allahu Akbar walillahilkh